Tidak ada gairah, itulah yang terjadi ketika anak-anak mulai duduk di ruangan yang digunakan untuk mengajar Firman Tuhan. Kenapa ya???? padahal Guru Sekolah Minggu-nya sudah bersemangat dalam mengajar, pemimpin pujiannya juga sudah kreatif, tetapi setelah itu kebanyakan dari mereka hanya termenung, sebagian lagi bercengkrama sendiri, dsb. Ohh.....ternyata anak-anak merasa tidak nyaman duduk di ruang yang sempit karena banyak barang, dinding kosong tanpa hiasan, cat dinding mulai kusam dan banyak coretan, buku pengajaran ditempatkan dirak tanpa beraturan. Benar-benar ruangan sekolah minggu yang tidak nyaman.
Menata ruang sekolah minggu secara
kreatif sangat diperlukan. Hal ini sangat membantu kenyamanan dan
ketenangan anak-anak sekolah minggu yang akan mengikuti kelas pengajaran
sekolah minggu. Banyak guru mengalami kesulitan ketika mengajar sekolah
minggu. Salah satu faktornya adalah ruangan sempit, bangku yang
disediakan terbatas, kursi hanya ditata berderet dan berhimpit-himpitan.
Kalau terus menerus hal ini dibiarkan akan semakin mendorong anak-anak
tidak mau sekolah minggu.
Itu
artinya akan menjadi PR berat untuk memanggil mereka lagi bersekutu,
memuji Allah dan mendengarkan Firman Tuhan. Seorang Guru tidak hanya
memikirkan apa yang akan diajarkan, baik dalam menyanyi dan mengajarkan
firman Tuhan. Seorang Guru juga harus memikirkan bagaimana agar ruangan
kelas menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak mendengarkan Firman
Tuhan. Lalu apa yang harus dilakukan agar dapat menata ruang sekolah
minggu secara kreatif ?
Kedua, Gambar di Dinding Kelas Sekolah Minggu. Gambar di dinding saatnya lebih variatif. Bisa digambar langsung di dinding atau melalui media lukisan atau gambar lain. Sesuaikan dengan usia anak-anak (bila perlu dibangun kelas yang disesuaikan dengan umur anak), yang penting tetap menunjukkan bahwa itu adalah kelas sekolah minggu bukan kelas lainnya. Kalau mungkin sesuaikan dengan masa hari Raya Kristen, tema tertentu, bahkan hasil gambar dari anak-anak.
Ketiga, Kurangi Meja, kursi atau perabotan lain yang membuat ruang kelas terasa sempit. Kalau perlu ada ruang yang hanya di beri alas karpet atau tikar (terutama anak pra sekolah), karpetnya pun cari karpet yang penuh dengan gambar dan warna agar anak-anak senang duduk dan melakukan aktifitas sekolah minggu.
Keempat, Beri ruangan kelas beberapa mainan (Khusus
anak pra sekolah). Mainan-mainan tersebut bisa menjadi alat peraga yang
ampuh untuk menarik perhatian anak-anak mendengarkan firman Tuhan. Hal
ini untuk menghindari suasana yang membosankan pada anak-anak.
Kelima, Lengkapi ruangan kelas, dengan buku bacaan, alat peraga, bahan ketrampilan, dsb.
Dari
kelima hal diatas sebenarnya masih bisa anda kembangkan agar ruangan
sekolah minggu menjadi tempat ternyaman kedua selain rumah mereka,
sehingga setiap hari minggu, anak-anak dengan sukacita mau datang dan
mengenal lebih dalam siapa Tuhan Yesus dalam hidupnya dan hidup
keluarganya.
Posting Komentar